Sofware Pemetaan

Rabu, 29 April 2015

Digitasi Peta


Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain yang sebelumnya dalam format raster. Pada sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubah kedalam format digital dengan proses digitasi.

Metode Digitasi
Proses digitasi secara umum dibagi dalam dua macam:
1.      Digitasi menggunakan digitizer
Dalam proses digitasi ini memerlukan sebuah meja digitasi atau digitizer.
2.      Digitasi onscreen di layar monitor
Digitasi onscreen paling sering dilakukan karena lebih mudah dilakukan, tidak memerlukan tambahan peralatan lainnya, dan lebih mudah untuk dikoreksi apabila terjadi kesalahan.

Persiapan Digitasi
1. Setelah shapefile dibuat, selanjutnya siap untuk dilaksanakan proses digitasi. Buka kembali
ArcMap, kemudian tambahkan shapefile-shapefile yang akan digitasi, mengunakan tombol Add Data.
 2.Untuk memulai digitasi, pilih menu Editor > Start Editing
3. Kemudian akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini. Dalam jendela tersebut akan muncul nama-nama layer yang akan diedit yang berada dalam satu folder yang sama. Tekanlah tombol Start Editing untuk memulai digitasi.

Snapping

Snapping adalah suatu tool yang sangat berguna untuk mendeteksi titik (Vertex), ujung garis (End), atau tepi (Edge) dari vektor shapefile. Tool ini sangat bermanfaat untuk menghubungkan atau menghimpitkan antar garis atau titik dalam proses digitasi, sehingga bisa mereduksi kesalahan dalam digitasi berupa garis yang tidak bersambung atau berhimpit.
Untuk mengaktifkan snapping pilih menu File > View > Toolbar > Editor Snapping.

Selanjutnya akan muncul jendela “Snapping Environment”. Berilah tanda check pada masing-masing layer sesuai pilihan-pilihan snapping yang diinginkan.

Memulai Digitasi
1. Pada Menu utama pilih View > Toolbars > Editor, kemudian pilihlah layer yang akan didigitasi di dropdown list Target. Misalnya layer jalan, pada dropdown list Task pastikan Anda memilih Create New Feature. Kemudian pilih tombol Sketch Tool, seperti pada gambar dibawah ini :

2. Untuk memulai digitasi arahkan mouse ke objek “jalan” dalam gambar, klik pada sebuah titik permulaan, kemudian ikuti sepanjang jalan tersebut dengan mouse, klik pada tiap-tiap belokan atau persimpangan jalan (setiap klik akan menghasilkan vertex), sehingga tergambar garis hasil digitasi tersebut.

Proses Digitasi :

Digitasi Line

Digitasi Polygon



Digitasi Point

3. Untuk mendigitasi layer-layer yang lain, ganti nama layer pada menu Target di toolbar menu Editor.
4. Untuk menghentikan digitasi, cukup double click pada titik akhir digitasi.

Menyimpan Hasil Digitasi
Untuk menyimpan hasil digitasi, klik menu Editor > Save Edits. Untuk menghentikan digitasi pilih Stop Editing.




Kamis, 23 April 2015

Pengertian ArcGIS



ArcGIS merupakan produk software GIS paling mutakhir saat ini dari ESRI (Environment Science & research Institute) dengan segala "kecanggihannya". Bagi sebagian praktisi GIS yang sudah lama berkecimpung dalam "kubangan" pemetaan dan juga mencoba software ArcGIS tersebut, sebagian beranggapan lebih ribet dan susah dibandingkan dengan pendahulunya ArcView 3.x, dan sebagian lagi menganggap lebih baik, bagus, dan lengkap untuk semua jenis kebutuhan pekerjaan GIS, bahkan jika dibandingkan dengan software GIS dari vendor lain. Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihannya, saya akan sedikit mengupas tentang ArcGIS secara umum.
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, 9,3 dan terakhir saat ini sudah ada ArcGIS 10.
Dalam kaitannya dengan ArcGIS ini, secara umum ada dua versi yaitu ArcGIS Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop based) dan ArcGIS Server yaitu untuk GIS berbasis web dan "ditanamkan" pada komputer/software Server. Dalam keseharian yang disebut ArcGIS sebetulnya adalah ArcGIS Desktop, berhubung mungkin ArcGIS Server belum banyak yang memakainya.

Pengertian Surfer

       
    Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi dengan mendasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi.
Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang tinggi. Oleh karena itu, surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem operasi windows 9x dan windows NT.Surfer memberikan kemudahan dalam pemuatan berbagai macam peta kontur atau model spasial 3 Dimensi. Sangat membantu dalam analisis volumetrik, cut and fill, slope, dan lain-lain. Memungkinkan pembuatan peta 3 dimensi dari suatu data tabular yang disusun dengan menggunakan worksheet seperti excel dan lain-lain
Surfer membantu dalam analisis kelerengan, ataupun morfologi lahan dari suatu foto udara atau citra satelit yang telah memiliki datum ketinggian.Aplikasi lain yang sering menggunakan surfer adalah analisis spasial untuk mitigasi bencana alam yang berkaitan dengan faktor topografi dan morfologi lahan. Surfer dapat memberikan gambaran secara spasial letak potensi bencana. 

Beberapa Fasilitas yang sobat bisa gunakan antara lain :
-Contour Maps
-3D Surface Maps
-Image Maps
-Shaded Relief Maps
-Post Maps
-3D Wireframe Maps
-Vector Maps
-Base Maps
-Map Layers
-Stacking Maps
-Map Projections
-Customize Your Map
-Superior Gridding
-Variograms
-Faults and Breaklines
-Grid Function

Membuka Data Spasial atau Peta yang Telah Ada dengan ArcMap

1. Mulai ArcMap dengan klik Start > Programs > ArcGIS > ArcMap atau dengan klik icon ArcMap
pada desktop.


2. Pada saat ArcMap dijalankan, maka akan terlihat kotak dialog Startup yang akan memberikan
pilihan untuk memulai sebuah sesi pekerjaan. Kita dapat memilih antara lain : membuka Project
baru (open new map), membuka format yang telah disediakan (template), atau membuka sebuah
Project document yang telah ada atau Project yang telah dibuat sebelumnya.


3. Pilih An Existing Map, kemudian klik di Browse for Maps untuk melihat Project document yang
telah ada lanjutkan dengan klik OK.
4. Arahkan pada directory c:\basicArcGIS\latihan\latihan1\project1\map docs dan pilih file Project
dengan nama PetaAdministrasiAcehBesar.mxd


5. Peta Aceh Besar akan tampil di layar. Pilihlah salah satu kecamatan sebagai tampilan utama.
Perhatikan bahwa layar ArcMap akan menampilkan dua bagian, yaitu :
- Window Table Of Contents (TOC), di bagian kiri layar yang berisi informasi tentang layer.
- Window Data Frame, di bagian kanan layar yang menunjukkan Tampilan Peta


6. Selanjutnya kita akan melihat serangkaian dataset (shapefile atau image)